Sifat - sifat mekanis baja ditentukan oleh kombinasi faktor – faktor berikut ini:
- Komposisi kimia,
- Perlakuan panas (heat treatment).
- Proses pembuatan (manufacturing procces).
Walaupun baja sebagian besar terdiri dari besi (Fe), penambahan unsur – unsur lain dalam jumlah yang relatif kecil sangat menentukan jenis dan sifat mekanis akhir dari baja tersebut.
Komposisi dari unsur – unsur ini juga memberikan reaksi yang berbeda – beda pada saat baja menjalani proses perlakuan panas (heat treatment) atau pada saat proses pendinginan dari suhu yang tinggi.
Ada dua masalah utama dalam pemakaian material baja yaitu: sifat korosif dan sifat tahan terhadap panas. Untuk mengantisipasi kelemahan baja terhadap kedua masalah diatas dapat diperbaiki dengan menggunakan baja dengan komposisi kimia dan heat treatment yang sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu sesuai dengan perkembangan tuntutan sifat – sifat tertentu material baja, perlu diimbangi dengan teknologi pembuatannya. Tambahan dan kombinasi unsur – unsur lain menjadi satu alternatif jalan keluar di samping penggunaan jenis heat treatment yang sesuai. Komposisi kimia baja dan heat treatment pada dasarnya saling mempengaruhi hingga dapat dikatakan keduanya saling berinteraksi.
Baja Karbon adalah paduan dari sistem Fe dan C, biasanya tercampur juga unsur – unsur bawaan lain seperti silikon 0.20% s/d 0.70% Mn 0.50% s/d 1.00% P < 0.60% dan S < 0.06%.
Tambahan unsur – unsusr lain pada baja karbon akan membentuk baja khusus, bila tambahan unsur berkisar 1 – 2 % maka dinamakan baja paduan rendah, sedangkan bila tambahn unsur 2 – 5% dinamakan baja paduan tinggi.
Baja cor khusus baru bisa digunakan setelah melalui heat treatment untuk memperbaiki sifat – sifatnya. Selanjutnya dibahas pengaruh komposisi kimia dan bermacam – macam heat treatment.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar